Cahaya Nabi SAW dalam Peringatan Maulid Nabi dan Rapat Wali Murid - MAJALAH IKRA

Like Us On Facebook

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Cahaya Nabi SAW dalam Peringatan Maulid Nabi dan Rapat Wali Murid

Share This
Guz Zuber Abu Hasan (berdiri) saat memberikan mauidhoh hasanah dalam acara peringatan Maulid Nabi dan Rapat Wali Murid. (Foto: Dok Majalah IKRA).
Majalah IKRA - Pada 08 Januari 2017, di pagi yang cerah SMK Mambaul Ulum mengadakan acara untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, dengan tujuan silaturahim antara wali murid dengan para warga SMK Mambaul Ulum.

Acara yang dimulai pada pukul 08:45 pagi di aula SMK Mambaul Ulum, berjalan sesuai harapan para warga sekolah, hampir tidak ada kendala dalam pelaksanaan acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut. Dalam acara tersebut dihadiri semua wali murid dari kelas X sampai XII, dan 90 % wali murid hadir di acara ini.

Acara maulid nabi ini bertepatan juga dengan acara pembagian rapot semester I, serta memberi tahukan siswa siswi berprestasi di kelas dan jurusan masing-masing untuk memacu daya saing yang kuat antar siswa – siswi di SMK Mambaul Ulum. Selain itu acara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan ayat suci al – Qur’an , ceramah agama , serta Sholawat Nabi bersama dan diiringi musik hadrah SMK Mambaul Ulum.

Oiya, ngomong- ngomong tentang ceramah agama sekolah kita mengundang Gus Zuber. Dalam mauidhoh hasanahnya beliau menyampaikan perbedaan Sholawat dengan amalan-amalan yang lain. Secara pribadi beliau menyontohkan bahwa jika beliau dipanggil Kiai, Gus, Ustad lalu beliau merasa  sempurna, maka hilang kebaikan yang beliau lakukan. Dalam artian jika kita melakukan suatu kebaikan tapi kita mengharapkan pujian dari orang lain maka gugurlah segala perbuatan baik kita. Beliau juga mencontohkan jika kita berdzikir misal membaca tahlil, La ilaha ilallah di tengah malam maka banyak pahala yang akan kita dapatkan. Tapi pahala tersebut bisa hilang seketika jika kita berharap agar orang mengetahui bahwa kita sedang berdzikir di tengah malam. Lain halnya dengan bershalawat, sekarang banyak orang melatunkan sholawat dengan diiringi Hadrah. Dan hal itu tidak merusak pahala sholawat. 

Sebenarnya dari semua hal yang ada pada diri kita yang terpenting adalah akhlak. Banyak orang yang pandai tapi tidak memiliki pekerjaan yang layak, ada juga yang punya pekerjaan lalu diberhentikan karena melakukan hal yang merugikan perusahaan. Ada yang tidak pintar tapi punya akhlak yang baik dan bisa menjadi orang yang berguna di masyrakat, karena sesungguhnya akhlak ada pada diri sendiri  dan ilmu dapat di cari .

Beliau menegaskan seharusnya wali murid dapat menjelaskan pada putra dan putri mereka agar dapat mengetahui pentingnya akhlak yang mulia. Negara luar tidak menjajah kita menggunakan senjata tajam, tapi menjajah dengan merusak moral anak bangsa, memperburuk akhlak dan memberikan dampak negatif pada generasi mudanya. 

Kesimpulannya akhlak itu lebih utama dari pada kepandaian . Kita memang tidak bisa membuat generasi di masa kita menjadi luar biasa tapi kita bisa mempersiapkan generasi untuk masa depan yang lebih baik. "Kebahagian terlimpah luas dengan adanya cahaya Nabi besar kita Muhammad yang ada di sekeliling kita. Berbahagialah orang orang yang menjadi pengikut nabi Muhammad SAW", tambah beliau.

Di akhir ceramah beliau mengucapkan selamat atas prestasi siswa-siswi SMK Mambaul Ulum. Dan beliau berharap semoga cahaya dan syafaat nabi muhammad selalu mengiringi langkah kita amin ..... aminn... 

------------
Pewarta : Nyraica Martha SW
Editor : Elok Basyiroh Muzayyanah

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages